Halo sahabat traveller..kali ini kami menceritakan liburan singkat kami di Bandung. Kenapa memilih Bandung?? Selain dekat dengan Jakarta, banyak tempat wisata yang bisa di eksplore di Bandung dan kami memilih tanggal 02-04 Januari 2016 untuk liburan ke Bandung dan kami memilih transportasi menggunakan kereta Jakarta-Bandung. Selain tanggal yang cocok kami juga mengantisipasi kemacetan di daerah Bandung secara setelah acara Tahun Baru *takut macet dijalan kalo pake bus hihihi :D
Seperti biasa, kami mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang transportasi selama di Bandung, bagaimana angkutannya?dimana kami akan tidur?dan lokasi wisata apa yang ingin dikunjungi. Penasaran kan??*cusss ikutin keseruan kita yaa guys hehhe :D
Langkah-langkah yang kita lakukan :
1. Memesan Tiket Kereta Jakarta-Bandung
cukup murah KA Agro Parahyangan sebesar Rp 100.000,
2. Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang penginapan yang di Bandung,
karena hari pertama kita akan berkelana di Lembang, kami pun mencari penginapan di sekitar
yang cukup murah
klik disini *waktu itu kita memesan kamar yang standar untuk 2 org.
3. Mempersiapkan Itenary, budget dan transportasi yang jelas.
4. Berdoa supaya ga kesasar hahahaha :D
itu sebagian tips dan trick kami jika bepergian tentunya ala backpacker ya guys :),
Hari Pertama, 02 Januari 2016
Pukul 05.00, kereta siap berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta menuju Bandung. Perjalanan Jakarta-Bandung dengan kereta bisa ditempuh dengan 3,5jam dan sepanjang perjalanan kami menikmati dengan tidur hihihi :D. Karena kita tidak turun sampai Stasiun Bandung, melainkan turun di Stasiun Cimahi *1 stasiun sebelum Stasiun Hall Bandung. Kita turun di Stasiun Cimahi karena tujuan pertama kami adalah Curug Cimahi.
Curug Cimahi

Curug ini terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 87 m, merupakan salah satu curug yang tertinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Nama Cimahi berasal dari nama sungai yang mengalir diatasnya yaitu Sungai Cimahi yang berhulu di Situ atau Danau Lembang dan mengalir di kota Cimahi. Curug ini berada di ketinggian 1050mdpl dengan suhu di kawasan ini berkisar 18-22 derajat celcius. Curug ini memiliki dua tingkat dan termasuk unik, sesuai namanya cimahi alias air cukup (bahasa sunda), debit air terjun ini selalu sama, baik saat musim hujan ataupun kemarau dan curug ini berada dibawah pengelolaan perhutani.
Setelah turun dari Stasiun Cimahi, kami pun naik angkot jurusan Cimahi-Parongpong dan ketika di tengah perjalanan kami ditanya oleh sopir angkot mau kemana, kami pun menjawab mau ke Curug Cimahi pak dan si sopir bilang mau diantar tapi nambah 5.000 aja mba gimana?. Kami pun mengiyakan hehehe, perjalanan sekitar 45 menit untuk sampai di Curug Cimahi ini dan kami membayar angkutan sebesar 25.000 untuk 2 orang *uda termasuk tambahan 5rb diatas.
Ada beberapa alternatif jalan yang bisa dipilih, kebanyakan yang digunakan adalah jalur Cimahi melalui Cihanjuang dan Parongpong dan jalur Lembang. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari pusat Kota Bandung, cukup menyusuri jalur Cihideung menuju Cisarua. Dan bila dari pusat kota Cimahi dapat melalui Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju terminal Parongpong. Lokasi curug ini sendiri cukup mudah untuk dijangkau karena kondisi jalan umumnya baik dan sudah beraspal. Untuk pintu masuk Curug Cimahi terletak tepat di sebelah terminal angkot Cisarua, tidaklah sulit untuk mencarinya.
Sementara jika dari Kota Bandung, bisa menggunakan angkutan jurusan St. Hall-Lembang kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Lembang-Cisarua dan turun persis di depan pintu gerbang Curug Cimahi.
Harga tiket masuk sebesar Rp 12.000 per orang untuk jam masuk sebelum jam 17.00 wib dan Rp 15.000 per orang setelah jam 17.00 wib tempat wisata ini buka sampai pukul 21.00 wib. Untuk fasilitas parkir kendaraan roda empat ataupun roda dua jangan khawatir, anda bisa parkir di area terminal yang terletak persis di pinggir gerbang masuk curug Cimahi.
 |
| Gerbang Masuk Curug Cimahi |
 |
| Welcome Curug Cimahi |
=
Akhirnya kami pun sampai di pintu keluar Curug ini, pintu keluar sama dengan pintu masuk awal tadi. Dan sebelum melanjutkan ke tempat selanjutnya kami pun makan di warung makan sekitar parkiran Curug Cimahi ini. *Makan ala kadarnya hehehe :D.
 |
| Jalan kaki menuju Dusun Bambu |
Setelah kenyang lanjuuttttt kita ke tujuan selanjutnya yaitu Dusun Bambu.
Dusun Bambu
Dusun bambu merupakan tempat wisata alam yang terletak di kaki Gunung Burangrang Cisarua Lembang yang menyajikan area wisata yang dilengkapi dengan restaurat, villa dan fasilitas lainnya seperti pasar Khatulistiwa dan Tegal Pangulinan.
Dusun Bambu ini berlokasi di Jl. Kertawangi (komplek Komando), Cisarua Bandung Barat, dapat ditempuh melalui Jl. Kolonel Masturi KM 11. Untuk menuju ke
Dusun Bambu bisa melalui rute berikut :
- Tol Pasteur - Ledeng - Jl. Sersan Sodik - Jl, Kolonel Masturi
- Tol Padalarang - Cimahi - Jl. Kolonel Masturi
- Tol Pasteur - Ledeng - Lembang - Jl. Kolonel Masturi
Jika menggunakan angkutan umum ke sini agak susah, kita cuma bisa naik angkutan dari terminal cisarua ke pertigaan menuju ke Dusun Bambu. Waktu itu kita memutuskan jalan kaki dari curug cimahi, yaa sekitar 500m ke pertigaan kemudian belok ke kanan. Nah dari pertigaan ke Dusun Bambu bisa dibilang jauh sekitar 1.1Km, bisa dibayangin kan kaki kita?ya berasa kayak tales bogor hahaha :D tapi karena rasa penasaran cukup tinggi, hajar aja bro & sis :)
Jalan semakin naik semakin nanjak, tapi tidak mematahkan semangat kitaa dong pastinya dan akhirnya kita sampai di pintu masuk Dusun Bambu. *foto dulu dong pastinya
 |
| Welcome Dusun Bambu |
Setelah itu kita masuk sampai menemukan loket masuk, tiket masuk Dusun Bambu sebesar Rp 15.000 / orang dan untuk parkir kendaraan roda 4 sebesar Rp 10.000 dan kendaraan roda 2 sebesar Rp 5.000.
 |
| Pintu Masuk Dusun Bambu |
Setelah masuk area Dusun Bambu, sebenarnya ada angkutan untuk menuju area nya namun kita memilih untuk berjalan kaki karena kita memiliki view sawah gitu berasa pemandangan di perdesaan dan sepertinya pengelolaan Dusun Bambu ini mengadopsi tema back to nature dengan menonjolkan ragam keindahan alam yang natural, terdapat fasilitas wisata yang modern seperti villa, restoran dan cafe tersedia dengan baik.
 |
| Dusun Bambu |
 |
| Dusun Bambu |
 |
| Dusun Bambu |
 |
| Dusun Bambu |
Restoran disini menyajikan sajian makanan khas Lembang dan makanan-makanan tradisional dari luar daerah. Adapun restoran dan cafe yang terdapat di kawasan ini diantaranya Burangrang Restaurant & Cafe, Purbasari Restaurant dan Rumah Makan Lutung Kasarung.
 |
| Dusun Bambu |
 |
| Dusun Bambu |
Setelah puas naik sampan, kami melanjutkan kembali jalan-jalannya dan kami menjumpai seperti ladang bunga hehehe, langsung cuss foto-foto sambil beristirahat sejenak.
 |
| Ladang Bunga |
 |
| Ladang Bunga |
 |
| Ladang Bunga |
 |
| Ladang Bunga |
 |
| Ladang Bunga |
Selain itu terdapat rumah Makan Lutung Kasarung, terletak di depan area Pasar Khatulistiwa dan di dekat pintu depan Burangrang, ada suatu jembatan yang akan membawa kita ke area ini. Ide area Lutung Kasarung terbilang unik dan menarik karena di desain seperti sarang burung, rumah pohon bak cerita rakyat Lutung Kasarung. Dibuat bentuk oval menyerupai sarang burung dan dibagian luar setia "sarang" diberi tangkai-tangkai pohon. Gunanya jembatan untuk menghubungkan setiap "sarang" ini, di dalamnya terdapat kursi dan meja makan yang sebagian besar terbuat dari kayu. Cukup menarik kaan??
 |
| Rumah Makan Lutung Kasarung |
 |
| Rumah Makan Lutung Kasarung |
Berhubung cuaca buruk alias hujanpun telah tiba, kami pun akhirnya berteduh sejenak dan sebelum tambah deras kita bergegas untuk pulang. Kali ini pulang berbeda dengan awal kami kesini, kami memilih naik angkutan ya walaupun menunggu lumayan lama sekitar 45 menit, karena antriannya banyak booo' :(.
Setelah tiba di pintu keluar kami pun jalan sama dengan kita berangkat tadi, kali ini turunan bukan tanjakan hehehe :D. Sampai dipertigaan kami pun menunggu angkutan ke arah Lembang, karena lama akhirnya kita jalan kaki sampai ke Curug Cimahi. Sempat was-was tidak mendapat angkutan, karena udah pukul 17.30 WIB dan waktu menunggu angkutan sempat ditawarin oleh supir angkutan untuk mencarter angkutan menuju lembang sebesar Rp 70.000 untuk 2 orang, namun kami menolak karena feeling kami masih ada angkutan heeheh :D
Dan 15 menit berlalu, kami pun belum mendapat angkutan dan bapak-bapak yang menawarkan charteran akhirnya menyuruh kita masuk angkutan dengan membayar sesuai tarif normal sebesar Rp 15.000 sampai ke Lembang. Perjalanan memakan waktu hampir 1 jam lebih ditambah macet parah dan kami tidak tahu letak homestay kami nanti hahaha :D, sembari tanya penumpang yang ada di dalam angkutan dan diberi ancer-ancer tentang penginapan tersebut. Setelah melewati alun-alun Lembang akhirnya kita berhenti di pom bensin dan melanjutkan jalan kaki. Setelah berjalan agak jauh, akhirnya kami tanya tentang penginapan tersebut ke tukang parkir kemudia mengarahkan kalau kita salah jalan hahahah *harusnya lurus bukannya malah belok dari arah pom bensin. Dan dari arah pom bensin kita tinggal jalan 100M dan penginapan terletak di kanan jalan. *cuss lah karena kita uda pesan di traveloka, langsung kita check in dan ditunjukkan kamar oleh petugasnya.
Setelah kita letakkan barang-barang, kami pun makan malam penyetan dan dilanjutkan dengan istirahat karena jadwal di hari keduaa kami agak padat, Tetap ikutin keseruan cerita kami alaa backpaackerr yaa gaes hihihi :)
Rincian Biaya Hari Pertama :
* Angkutan umum ke Curug Cimahi : Rp 12.500
* Tiket Masuk Curug Cimahi : Rp 12.000
* Makan Siang : Rp 15.000
* Tiket Masuk Dusun Bambu : Rp 15.000
* Naik Sampan : Rp 10.000
* Angkutan umum Lembang : Rp 15.000
* Makan Malam Penyetan : Rp 12.000
Total Hari Pertama : Rp 91.500 per orang *exclude tiket kereta dan harga penginapan
0 komentar:
Posting Komentar